Wisata Waduk Wadas Lintang

Wisata Waduk Wadas Lintang
Anak Wedhok

Selasa, 25 September 2012

Sesungguhnya Dalam Kerugian.....

Assalamualaikum .....Demi Masa sesungguhnya manusia dalam kerugian....demikian Alah SWT bersaksi terkait dengan waktu, dimana manusia dalam keadaan yang rugi. Mengapa...? Kita senantiasa dalam keadaan rugi jika kita tidak dapat memanfaatkan waktu kita.
Innal insana lafi khusrin ila ladzina amanu wa amilusholihati watawas shoubil Haq watawashshoubil shober...sekali lagi Allah SWT dalam Alqur an menyampaikan bahwa manusia sesungguhnya dalam kerugian kecuali orang orang yang beriman dan beramal sholih saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan dalam kesabaran...
Kita di karunia waktu yang sama untuk setiap harinya yaitu 24 jam tidak kurang tidak lebih, tetapi mengapa ada orang yang beruntung dan mempunyai nilai sedangkan yang lain ada yang rugi dan kehilangan nilai. Orang orang yang beruntung selalu mengisi waktu dengan hal-hal yang baik, dengan berdzikir, beramal sholih, membantu orang lain , menengok orang sakit, dan lain-lain sehingga hidup dari dirinya bermanfaat bagi orang lain sebagaimana  sabda Rasululloh SAW...bahwa orang yang baik adalah orang yang hidupnya bermanfaat bagi orang lain. Dimanapun dirinya berada akan disukai oleh orang lain dan jika dirinya sedang pergi dan tidak berada diantara teman-temannya maka teman-temannya akan merasa kehilangan dan akan menanyakan keberadaannya kepada temannya yang lain.Sebaliknya orang yang rugi adalah orang yang tidak mengisi waktunya dengan hal-hal yang berguna, selama 24 jam waktunya diisi dengan kegiatan untuk  menambah dosa yaitu dengan menggunjing orang lain, bercerita ngalor ngidul yang tidak ada isinya, main internet seharian, dan menghabiskan waktunya untuk hal-hal yang tidak berguna.
Sahabat Muslim yang Insya Allah dirahmati oleh Allah SWT,....sesungguhnya sangat beruntung bagi manusia yang mempunyai ilmu dan mengetahui serta mengamalkan apa apa yang diperintahkan oleh Allah SWT dan RasulNya, hidupnya senantiasa dipenuhi dengan ketenangan hati dan keikhlasan dalam hidup, menerima apa adanya takdir Allah SWT tanpa mengeluh maupun memprotes keadaan, karena semua sudah diatur oleh Allah SWT. Dalam setiap tarikan nafasnya senantiasa hanya Asma Allah yang keluar dari dalam mulut dan hatinya tiada lain. Dzikir selalu membasahi gumaman dan ucapan lirih dari bibirnya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar